The High EQ Leader

Jumat, 22 Nopember 2019

Kecerdasan emosional (EQ) menurut psikolog Daniel Goleman berperan 80% bagi kesuksesan seseorang, sementara peranan dari kecerdasan intelektual (IQ) hanya sebesar 20%. Bukan berarti IQ tidak lebih penting daripada EQ, karena IQ lah yang membuat seseorang diterima bekerja tetapi karena pengaruh EQ lah yang membuat orang tersebut dapat berkarya dan mampu meniti karir dengan baik di perusahaan. Mau dalam bidang apapun apakah Sales, Finance, Accounting, Customer Service, Technical Service, dan bagian lainnya, karyawan dengan EQ yang tinggi akan membentuk karyawan tersebut menjadi pribadi dengan mental dan kemampuan interpersonal & intrapersonal yang lebih baik.
Kutipan dari seorang filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa “Siapa saja dapat menjadi marah – itu hal mudah, tapi untuk marah dengan orang yang tepat dan pada tingkatan yang tepat dan waktu yang tepat dan untuk tujuan yang tepat, dan dengan cara yang benar – tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukannya dan hal itu tidaklah mudah”. Sejalan dengan kutipan tersebut, salah satu fasilitator dari HR Excellency bapak Anthony Dio Martin juga menjelaskan hal yang sama kepada seluruh peserta dalam workshop “Emotional Quality Management”, bahwa seorang pemimpin harus dapat menggunakan emosi sebagai tenaga yang konstruktif (membangun), bukan destruktif (merusak) serta seorang pemimpin harus mampu mengekspresikan emosi termasuk kemarahan dengan cara yang positif (Smart Angry).
        Pelatihan berlangsung selama 2 (dua) hari pada tanggal 14-15 November 2019 yang berlokasi di Suksmatatya Room di Hotel Ibis Style Medan Pattimura,  diikuti oleh 25 (dua puluh lima) peserta yang merupakan seluruh jajaran Department Head dari PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA baik di Head Office maupun Regional Office serta Department Head dari Affiliation Company PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA. Tidak hanya peserta dari jajaran department head yang ada di ruangan tetapi juga dihadiri oleh para petinggi PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA yaitu Board of Commissioner, Board of Director dan Division Head yang berperan sebagai observer. Di hari pertama, acara dibuka dengan kata sambutan oleh Ibu Angerit Sari selaku Administration & Finance Division Head dan hari kedua ditutup oleh Bp. Johan selaku Chief Operating Officer.
Pada pelatihan tersebut, terlihat seluruh peserta begitu antusias mengikuti topik pelatihan yang disharingkan. Semoga dengan pelatihan ini, seluruh peserta dapat memahami, memodifikasi bahkan ‘memanipulasi secara positif’ interaksi yang lebih memberikan nilai tambah bagi kita dan orang lain. Serta mampu menciptakan energi emosi positif di lingkungan rumah dan tempat kerja, sehingga menghasilkan tempat bekerja yang lebih kondusif lagi. Let’s be high EQ leader, Salam Antusias & Salam Satu Hati. (JJU)

 

(ctb)